RSS

Tata Krama

TATA KRAMA DAN MENINGGALKAN SIFAT TERCELA
Selain dari ajaran agama Islam, akhlak juga ada yang bersumber kepada adat istiadat yang diciptakan oleh manusia. Akhlak ini bernama akhlak wad’iyyah atau akhlak sekuler.
Manusia merupakan makhluk sosial. Ia tidak dapat hidup menyendiri, hakikatnya manusia itu saling membutuhkan. Kehidupan akan berjalan baik apabila semua manusia bisa menempatkan dirinya secara benar dalam pergaulannya. Agar kelangsungan pergaulan dapat dapat berlangsung secara baik, umat islam harus mmenghindari sifat-sifat tercela. Dalam bab berikut ini, kita akan mempelajari cara mengemban sikap bertata krama serta menjauhi sifat tercela.
Menurut etimologi akhlak berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, tabiat
Menurut Imam al-Gazali, akhlak merupakan keadaan yang melekat pada jiwa manusia serta melahirkan perbuatan-perbuatan yang spontan, tanpa melalui pemikiran dan pertimbangan.
Pengertian Akhlak (secara Umum) adalah Ilmu yang membahas tentang perbuatan baik dan buruk yang dilakukan manusia yang berhubungan dengan Allah atau sesama manusia
Dalam bergaul, manusia harus mencontoh akhlak yang ditunjukan oleh Nabi Muhammad saw. Beliau adalah orang yang paling sempurna akhlaknya. Hal ini disebabkan, akhlak yang ditunjukan Nabi Muhammadsaw. Adalah akhlak yang bersumber dari ajaran agama islam. Ajaran agama Islam itu sendiri tertuilis dalam Al-qur’an dan hadis. Akhlak yang seperti itu dinamakan akhlak Islami.
Bertata Krama
Beberapa tata krama yang penting diketahui adalah tata krama dalam berpakaian, berhias, bertamu, dan menerima tamu. Pembahasan yang lebih lengkap akan disajikan berikut ini.
1. Tata Krama dalam Berpakaian
Sejak zaman Nabi Adam a.s, Allah swt. telah memerintahkan manusia untuk berpakaian. Karena melakukan dosa dengan memakan buah khuldi, terlepaslah pakaian Nabi Adam a.s. setelah itu, nabi Adam a.s menutupi tubuhnya dengan daun-daunan surga. Oleh karena itu berpakaian merupakan syarat penting bagi umat Islam. Allah swt. berfirman dalam al-qur’an surah Al-A’raf ayat 26, sebagai berikut:
“Hai anak Adam*, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. dan pakaian takwa** Itulah yang paling baik. yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.”
*Maksudnya Ialah: umat manusia
**Maksudnya Ialah: selalu bertakwa kepada Allah.
Dua Makna Pakaian menurut QS Al-A’raf : 26, denotatif, pakaian yang sebenarnya berupa benda atau bahan yang dapat menutupi aurat dan konotatif, makna pakaian berupa takwa yakni menghiasi diri dengan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
Fungsi pakaian, Menutup Aurat, Mejaga Kesehatan dan Sebagai Keindahan
Dalam hadisnya, Nabi muhammad saw. juga menjelaskan apa saja yang boleh dipakai, apa saja yang tidak boleh dipakai, apa saja yang disunahkan untuk dipakai, dan apa saja yang dimakruhkan untuk dipakai. Beberapa hal yang harus diketahui umat islam dalam berpakaian sebagaimana QS An-Nur ayat 31 :
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”
2. Tata Krama dalam Berhias
Dalam masalah berhias, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan oleh umat islam. Beberapa aturan tersebut adalah sebagai berikut.
• Laki-laki muslim diharamkan memakai cincin emas
(H.R. Ibnu Majah :3578)
• Laki –laki muslim diperbolehkan memakai cincin dari perak. Hal itu disebabkan, rasulullah saw. pernah mengenakan cincin perak di jari kelingking tangan kirinya. Di tengah mata cincin tersebut terdapat tulisan Muhammad Rasulallah. Beliau kemudian menggunakan cincin tersebut sebagai cap surat-surat yang dikirimnya.
• Muslim disunahkan mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, dan memotong kuku. Hal tersebut berdasarkan sabda rasulallah saw. dalam hadist berikut.
3. Tata Krama Dalam Perjalanan
Beberapa tata krama tersebut adalah:
a. Tata krama sebelum perjalanan
• Bermusyawarah
• Mengajak Kawan atau Pendamping
Perjalanan akan lebih baik bila mengajak pendamping. Dengan adanya pendamping, perjalanan akan lebih aman dan menyenangkan. Mengajak pendamping diwajibkan bagi wanita islam yang bepergian
• Mengangkat Pemimpin
Pemimpin itu harus yang paling luas ilmunya, baik akhlaknya, dan bijaksana
• Mengembalikan Hak dan Amanah
Sebelum melakukan perjalanan, seorang muslim sebaiknya mengingat-ingat adakah ia mempunyai amanah, seperti utang atau pinjaman.
Berpamitan
Tata Krama selama perjalanan
• Berangkat pada pagi hari
• Membaca doa keluar rumah
• Membaca doa ketika berjalan
• Membaca doa ketika berlayar
• Membaca doa ketika tiba tempat tujuan
• Membaca doa masuk rumah
• Menolong kawan dalam perjalanan
• Mempersingkat perjalanan
c. Tata krama sesudah perjalanan
• Bersyukur
• Mengerjakan salat dua rakaat
• Menyambut kedatangan musafir
4. Tata krama dalam bertamu dan menerima tamu
Beberapa tata krama tentang bertamu dan menerima tamu yang diterangkan dalam hadis berikut:
Dari hadis ini dapat diambil beberapa inti sari:
1) Kewajiban tuan rumah
2) Tuan rumah wajib memberikan hidangan yang baik selama sehari semalam
3) Tuan rumah wajib memberikan pada hari dan malam kedua serta ketiga, tetapi tidak harus sebaik hidangan pada hari pertama
4) Sesudah tiga hari tiga malam,tuan rumah tidak mempunyai kewajiban lagi untuk menjamu tamunya. Akan tetapi, apabila masih dijamu, itu merupakan sedekah
Kewajiban tamu
1. Tidak mempermasalahkan segala makanan yang telah dihidangkan oleh tuan rumah.
2. Sebaiknya tidak menginap lebih dari tiga hari
3. Apabila karena sesuatu hal sehingga tamu harus menginap lebih dari tiga hari, hendaklah ia minta izin pada tuan rumah
Menjauhi Sikap Tercela
Sikap tercela harus dijauhi karena dapat merusak pergaulan.
Macam-macam sikap tercela
a. Hasut adalah perasaan iri terhadap kebaikan yang diperoleh orang lain. Orang yang hasut ingin kebaikanorang lain berpindah kepadanya walaupun caranya salah.
b. Ria adalah mengerjakan suatu pekerjaan atau ibadah untuk mendapatkan pujian dari orang lain.Orang yang ria tidak pernah ikhlas melakukan suatu pekerjaan,karena dia hanya mengharapkan pujian dari orang lain,dan ia akan cepat putus asa jikalau apa yang dia inginkan tidak tercapai. Ria termasuk syirik kecil.sebagaimana tercantum dalam hadist riwayat Ahmad
c. Aniaya dikenal juga dengan zalim,yaitu berbuat sewenang-wenang dan mengikuti kemauan sendiri.Perbuatan aniaya biasanya ditujukan kepada diri sendiri,dan kemaksiatan pada Allah,swt dan Rasulnya.jika asniaya terhadap sesama biasanya dilakukan dengan menyakiti badan ,harta benda,atau kehormatan mereka.Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis muslim:197, “Dan bagi orang yang teraniaya dia mendapat keistimewaan yaitu doanya tidak memiliki penghalang antara dia dengan Allah,swt.”
d. Diskriminasi. Diskriminasi berarti pembedaan perlakuan terhadap sesama berdasarkan warna kulit ,golongan,suku,ekonomi,agama,status sosial,atau sebab –sebab lain.perbuatan diskriminasi mengarah pada politik rasis.Islam tidak membenarkan adanya sifat diskriminasi di dalam islam.
Cara Menjauhi Sikap Tercela
Kita harus mendekatkan diri pada Allah,swt dengan cara :
1. Melaakukan ibadah dengan khusyuk
2. Mensyukuri semua nikmat Allah,swt
3. Berdoa dan bertawakkal kepada Allah ,swt
4. Mempererat tali persaudaraan
5. Dengan menjalankan hal –hal diatas diharapkan kita dapat terhindar dari sifat-sifat tercela.

 

1 responses to “Tata Krama

  1. doni irawan

    20 Januari 2011 at 9:20 am

    keren bah. . . . . .

     

Tinggalkan komentar