RSS

Apakah Ilmu Hakekat Itu?

Apakah Ilmu Hakekat Itu?

Pada tulisan berikut adalah menjawab pertanyaan dari Saudara Ghozali Abdillah yang menurut penulis adalah pertanyaan yang akan membantu semua pembaca untuk lebih serius dan sungguh-sungguh dalam mempraktekkan Islam menjadi Agama Rahmatan Lil Alamin di muka bumi dan Alam semesta.

Mudah-mudahan pertanyaan saudara Ghozali Abdillah sudah tercover di keterangan ini. Lapisan praktek Islam salah satunya adalah hakekat. Disebutkan Hadits Rasulullah agar mempraktekkan Islam itu secara kaffah (semua lapisan) bukan dipilih-pilih lapisan yang mudah atau senang saja, tetapi semuanya.

Berikut adalah uraian sederhana lapisan per lapisan Islam.
1.SYARI’AT
Masih berupa kuliah – kuliah saja/Cerita-Cerita/Ceramah, Khotbah-khotbah, Jelas BELUM BERHASIL, karena BELUM DILAKSANAKAN, belum diperjuangkan secara gigih, (Baru pada taraf keyakinan ilmiah saja = ilmu yakin dan ainal yakin), oleh sebab itu BELUM TERUJUD ILMU TAUHID YANG SEBENAR – BENARNYA dan BELUM PULA MEMPEROLEH KEMENANGAN. ( Ilmu yakin dan ainal yakin adalah masih “dusta” belum lagi merupakan kebenaran yang Faktuil, HAQQUL yakin baru BENAR).
2. TARIKAT
Cara/Metode Pelaksanaan TEKNIS untuk mencapai HAKIKAT ILMU TAUHID itu, untuk mencapai HAQQUL YAKIN-nya; Tarikat adalah juga masa PEJUANGANNYA (jatuh bangun-nya dalam perjuangannya, dalam Pertempuran-nya melawan IBLIS, yaitu membersihkan DIRI yang BATHIN secara tuntas/total dari semua ANASIR ANASIR IBLIS, dari semua gelombang – gelombang dan pengaruh – pengaruh IBLIS dalam diri, barulah ia mendapat kemurnian TAUHID dalam ber – IBADATH dan dalam ber-AMAL, BARULAH TERCAPAI REALITA TAUHID yang sebenarnya yaitu : KEMENANGAN HAKIKI KEKAL DAN ABADI, karena Kalimah ALLAH TELAH PENUH BERSEMAYAM dalam DIRI BATHIN/HATI sanubarinya, hingga barulah ia mampu mencapai pelaksanaan SHALAT yang benar – benar Khusuk, yang membawa Kemenangan Dunia dan Akhirat.!

Hadits Qudsi :
“Qaalalaahu ta’aalaa Lam yasa’nii ardhii wa laa samaa-ii wawasi’anii Qalbu’abdil mukminul layyinul waadi’u.”
Artinya : “Allah ta’ala berfirman : Tak dapat memuat Zat-Ku , Bumi dan Langit-KU; yang dapat memuat ZAT-KU, ialah hati hamba-KU yang Mukmin, Lunak dan Tenang” ( H.R. Ahmad dari Wahab bin Munabbih (= La allaakum Tuflihuun!)

3. HAKIKAT:
Definisi menurut teori:
Perkataan hakikat dari kata haqq yang artinya kebenaran. Ilmu hakekat adalah ilmu mencapai kebenaran. Detailnya (di http://kang-kolis.blogspot.com/2009/01/pengertian-ilmu-dalam-tasawuf_08.html)

Nah yang ini adalah definisi menurut praktek (mudahnya):
(Kuliahnya sama dengan Syari’at pada nomor 1) tetapi sudah BERHASIL HAQQUL YAKIN, SUDAH TERUJUD/SUDAH MENJADI KENYATAAN ILMU TAUHID itu dan oleh karenanya SUDAH MENCAPAI KEMENANGAN, (sudah HAQQUL YAKIN dalam keyakinan dan dalam amalan) lihat nomor 2 diatas.

Ilmu Hakikat ini kelanjutan dari belajar tasauf atau Zikirullah, langsung otomatis menuju hakikat jika sudah mempelajari yang no.2. Silahkan dibaca di Tulisan “Belajar dari Ilmu Kelapa”. Jika dikiaskan, hakikat ini adalah mencapai proses santan, manfaatnya sudah kelihatan begitu nyata, namun tidak berhenti disini karena santan itu masih mudah busuk, harus diproses kembali agar menjadi “minyak” atau makrifat.

4. MA’RIFAT:
(telah TETAP ISTIQAMAH dalam REALITA ILMU TAUHID) Ia telah siap dalam PENERAPAN ILMU TAUHID yang sebenarnya dan KEHIDUPAN DUNIA AKHIRATH bagi DIRI dan kelilingnya dan seluruh JAGAD RAYA, karena : Dalam seluruh tubuhnya, dalam setiap tetes darahnya, dalam tiap gerak nafasnya dan tiap gerak gerik anggotanya, telah HADIR KALIMAH ALLAH (telah menyebar secara keseluruhan Kalimah Allah itu keseluruh tubuhnya, berpangkal dari sumbernya (HATI Sanubarinya), lihat diatas pada nomor 2 (TARIKAT).
Dan dengan Kalimah Allah yang telah berada dalam seluruh dirinya itu, yang dianugerahkan Allah padanya, ia mampu meneruskan pekerjaan pekerjaan RASULULLAH SAW sebagai Khalifah Rasul dan Khalifah Allah dimuka bumi yaitu : Meneruskan membawa Rahmat Allah langsung dari Allah SWT, kepada seluruh Alam semesta, sesuai dengan Ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits – hadits Nabi, seperti yang tertera dibawah ini :

1. Q.S. Al Anbiyaa, Ayat 107 :
“WAMAA ARSALNAAKA ILLAA RAHMATAN LIL ‘AALAMIIN”
Artinya : “Kami tiada mengutus engkau (ya Muhammad),melainkan menjadi Rahmat untuk semesta alam.”
(Tiada Aku turunkan engkau ya Rasul kedunia, melainkan untuk membawa rahmat-KU keseluruh Alam, Langsung dari-Ku).
Orang seperti tersebut diatas yang mampu meneruskan pekerjaan – pekerjaan Rasulullah SAW sebagai Khalifah Rasul dan Khalifah Allah dimuka bumi untuk meneruskan membawa Rahmat Allah pada seluruh alam semesta ( antara lain tidak akan datang kiamat, kalau masih ada orang – orang/yang benar benar berdzikir Allah, Allah) (H.R. Muslim).
Tentu saja Dzikir yang dimaksud adalah dzikir yang HIDUP dan BERJAYA yaitu dzikir dari orang – orang yang telah mencapai maqam sempurna Tauhid nya pada Allah SWT yaitu : dari Golongan II, III, IV, yang dewasa ini jarang sekali dapat ditemui! Bukanlah Dzikir dari orang orangdari golongan I, yang banyak sekali ditemui! Barang kali berjuta banyaknya! Tetapi tidak bertenaga/tidak berjaya akan Dzikirnya sama sekali, karena hanya berdzikir pada lidahnya saja, sehingga tidak dibalas Allah SWT, karena tidak memenuhi syarat Dzikir yaitu TIDAK MEMAKAI WASILAH ALLAH, yang menyampaikan Dzikirnya pada sisi Allah SWT.! Sehingga TIDAK TERBALAS.! (Guru Besar Sufi Prof. Dr. H.SS Kadirun Yahya Muhammad Amin, M.Sc.)

 

74 responses to “Apakah Ilmu Hakekat Itu?

  1. andy mulia

    4 Agustus 2011 at 10:03 pm

    assalamualaikum ustad saya andy dari medan sumut,bbrp hr kemaren saya jumpa dgn orang hakekat dia meyakinkan saya dgn ilmunya.saya jadi ingin bergabung kedalam komunitas hakekat itu sendiri karena saya ingin selamat dan menyelamatkan di akhirat kelak,TAPI yang mengganjal di hati,saya takut tersesat dlm kekufuran karna terbatasnya ilmu syariat yang saya miliki.pertanyaannya apakah saya harus cukupkan ilmu syariat saya baru kemudian belajar hakekat atau saya langsung terjun ke hakekat itu sendiri.wassalamualaikum untuk sekedar info no hp saya.081375666776

     
    • salwintt

      4 Agustus 2011 at 10:41 pm

      Wa’alaikum salam ww… terima kasih. Harus berhati-hati memang untuk masuk ke komunitas baru, walau berbau keislaman sekalipun. Karena banyak aliran-aliran baru dalam Islam di Indonesia khusunya yang kita belum tau persis keabsahannya. Akhirnya kita terjerembab ke dalam kekeliruan, padahal asal muasal kita ingin memperbaiki aqidah kita yang dirasa kurang. Untuk menghindari hal yang tidak kita inginkan, lebih baik kita mendalami nilai-nilai agama kepada orang-orang yang sudah kita kenal dan diakui secara umum oleh orang-orang sekitar kita. Masih banyak ‘ulama hakekat yang berada di sekitar kita yang ilmunya tidak menjadi kita ragu. Setelah itu baru kita memperdalam kepada orang lain, sebagai perbadingan atau lebih memperdalam. Berdoalah di tengah malam (tahajjud) kepada Allah SWT agar kita terhindar bala’ dunia dan akhirat. Allah Maha Mengetahui dan Maha Pemberi Petunjuk. Wallahu a’lam….

       
    • moch safiifaizal

      24 April 2015 at 6:25 pm

      benar pak andi. cukupkan ilmu sariat dan lakukan dgn bersungguh2 adalah tarekat dan yakinkan dlm hati dgn sebenar2nya adalah hakekat……………….perhalus hati dgn ilmu ilmu hakekat menuju ke makrifat. amin.

       
      • salwintt

        24 April 2015 at 9:01 pm

        terima kasih, amiiin

         
    • Karno

      24 Oktober 2015 at 8:33 pm

      Melaksanakan syahadat sholat puasa zakat haji itu udah syariat…pelajari tatacaranya..hakekat penting dipelajari sejalan..asalkan saat belajar hati kita selalu terpaut ingat kepada Alloh selalu minta pertolongan spy diksh pemahaman yg benar menurut Allih bukan menurut diri kita.. jadi jgn ragu belajar hakikat atau ilmu hati..karena sangat penting buat benteng kita agar tidak terjerumus dlm perdebatan yg merupakan kebiasaan ahli syareat.. ilmu hakekat/hati itu mengajari kita agar bijak…spt kelakuan para walisongo saat menyadarkan umat yg tersesat..aamiin

       
      • salwintt

        31 Oktober 2015 at 11:47 pm

        terima kasih atas pendalamannya

         
      • Herry

        15 November 2016 at 8:17 am

        Sangat bermanfaat sekali buat saya , terima kasih smoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua ,Aamin 3x Ya Robbal Alamin

         
    • apri

      14 Oktober 2017 at 10:19 pm

      assa’likum

       
  2. marlon

    28 Mei 2012 at 1:42 am

    pak, apakah yg di maksud hakekat pada diri ini adalah cerminan diri yg sebenarnya? Ataukah cita rasa pada diri, apakah mimpi yg menyaksikan dan di saksikan juga termasuk dalam hakekat diri pak mhn penjelasan, wassalam

     
  3. izab

    3 Juli 2012 at 12:44 pm

    assalamualikum guru..

    izin tanya guru,,!
    rasa nikmat/sakit yg dirasa oleh jasmani kita ini, apakah juga dirasakan oleh ruh dan jiwa?
    dan dimana letak titik terbesar makrifat didalam tubuh ini?

    assalamualaikum

     
  4. agus suhadi

    4 Agustus 2012 at 12:23 pm

    Yang terhormat bapak, saya orang yang betul2 awan ttg agama istilahnya orang abangan ,sy mau bertanya katanya org yang sdh menjalankan tarikat ,hakekat dan ma”rifat tdk perlu lgi syariat bahkan puasa ramadhan juga tdk perlu bagaimana ini pak ? terima kasih atas balasannya

     
  5. Muhammad abdul aries

    18 Januari 2013 at 4:32 pm

    Hakikat menurut kewiraushaan itu apa ya ?
    terima kasih

     
  6. youdi cilo

    1 April 2013 at 10:40 pm

    assallam mualaikum pak ustad.. saya ingin mendalami tentang ilmu tasawuf.. dan pada siapa saya berguru.. apakah saya perlu seorang guru.. ataukah menurut jalan pemikiran dan tafakur.. benarkah bigutu pak ustad..

     
  7. Prabu cakrabuana nyimas gandasari

    21 Mei 2013 at 11:52 am

    Assalamu’alaikum wr.wb ustadz ada orang yg bertanya sama saya dimana c pondok pesantren yg mengajarkan ilmu haqiqi(ilmu haqiqat??)

     
    • salwintt

      24 Juli 2013 at 10:17 pm

      wassalam, mf krang tau juga

       
      • masrizal

        4 Oktober 2014 at 1:18 pm

        Sya rizal. Ingin mencr pengalam tentang ilmu mohon bimbingan pak ustad no 082121250524 pin sy 2A68ACFD trmkshالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ.

         
    • masrizal

      4 Oktober 2014 at 1:21 pm

      السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. Saudra prabu kalau ingin tau ilmu agam hakiki dan hubungi no sya 082121250524 dan pin sy 22A68ACFD

       
    • zahrul arif

      17 Juni 2016 at 10:29 pm

      Bisa di cari info tentang pondok baiturrohmah jl.ciliwung malang

       
      • salwintt

        20 Juni 2016 at 11:50 am

        maaf kurang faham mas, saya tinggal di jambi, tksh

         
    • apri

      14 Oktober 2017 at 10:23 pm

      di surabaya ada tpi anda cari sendiri karna mrekea tidak punya cabang

       
  8. Prabu cakrabuana nyimas gandasari

    21 Mei 2013 at 11:56 am

    Assalamu’alaikum ustadz ada yg betanya sama saya dimana pondok pesantren yg mengajarkan ilmu haqiqi(ilmu haqiqat)???

     
  9. Andan

    22 Juni 2013 at 1:39 pm

    Dzikir itu bukan orng yg menentukan tp hanya allah jualah yg menentukan diterima atau tidak’y

     
    • salwintt

      26 Juni 2013 at 9:58 am

      terima kasih

       
    • salwintt

      21 Juli 2013 at 9:47 pm

      betul sekali, tksh

       
  10. contemporaryvignette

    2 September 2013 at 2:56 am

    mantap ne yannn

     
    • salwintt

      8 September 2013 at 11:06 pm

      trims, alhamdulillah

       
  11. aed

    2 September 2013 at 2:57 am

    mantap yan

     
    • salwintt

      8 September 2013 at 11:06 pm

      alhamdulillah

       
  12. anwar khan

    15 September 2013 at 3:40 pm

    wah manta pembabaran’y…
    monggo di lanjutttt…

     
    • salwintt

      26 November 2013 at 8:20 pm

      terima kasih

       
      • romy

        28 November 2013 at 3:01 pm

        Assalamuallaikum ustad, nama saya romy. saya ingin bertanya. Yg masih mengganjal dalam pikirin saya perkataan alm.kakek saya dia menulis di sebuah bukunya dan berkata “Dibawah kolong langit, diatas bumi. Sholat tidak sah” maksud perkataan itu apa ya ustad?

         
  13. Christien Natasya

    9 Oktober 2013 at 12:05 pm

    Assalamualaikum wr wb..bisakah merekomendasikan ke saya guru hakekat karna sy ingin lebih banyak lagi mempelajarinya. Terimakasih

     
  14. m.joni

    2 November 2013 at 9:23 pm

    asalamualaikum ustad,saya jony dari bali.apakah seseorang yang telah berada dalam tingkatan 3 dan 4 tetap melaksanakan salat 5 waktu?

     
    • salwintt

      3 November 2013 at 11:43 pm

      waalaikum salam, bagaimanapun shalat tetap didirikan, tkash

       
    • masrizal

      4 Oktober 2014 at 1:26 pm

      السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ. Sy rizal yg anda maksud tingkatan4 dan 5 itu apah hub sy 082121250524 pin sy 2A68ACFD

       
  15. Igok Go'ix

    6 November 2013 at 1:06 am

    asslmu’allaikm USTAD..
    Bagaimana cara untk mncapai haqqulyakn agr tdk ada kraguan lg. trims.. USTAD
    Wassalam….

     
  16. wong bodoh

    4 Desember 2013 at 2:28 am

    hakekat muhhamad itu apa ,,,?

     
  17. ufaydinejad

    13 Desember 2013 at 7:51 am

    Asslm..menurut sy org yg blajar hakekat itu adalh org yg msuk islam sbenarnya,,dan itu adalh hidayah allah.karna tdk sembarang org yg bsa bertemu dgn ulama hakekat untuk belajar,dan jg dengan dibai’at oleh gurunya dia bru bsa memahami ilmu hakekat dan ma’rifat,dan terus mendalami tanpa btas,,mudh2n kta termasuk yg allah pilih untuk menjadi aulia nya,,amien

     
  18. Faka Cinsamma Kun

    22 Desember 2013 at 11:03 am

    assalamu’alaikum Bpk.Ustad yg saya hormati..saya ingin sedikit tanya..
    apa hakekat syahadat?

     
  19. Ekoz Siswoyo

    1 Januari 2014 at 5:29 am

    silahkan mampir,ke trowulan mojokerto,tepatnya kampus alam maya atau pesantren sirri al laduni,

     
    • salwintt

      9 Februari 2014 at 11:48 pm

      mudah2an ada kesempatan nnt trims

       
  20. Hery alwi

    28 Maret 2014 at 2:25 pm

    Ilmu hakekat yang sempurna itu adalah ilmunya Allah, ilmunya Allah ada dalam al-qur’an, alqur’an dititipkan Allah kepada Muhammad melalui Jibril untuk ummat manusia, seperti kita ketahui Allah telah berfirman dengan jelas di dalam al-qur’an walaupun ayatnya mutasyabihat, ayatnya juga agak sedikit zanni, hanya orang-orang berilmu saja yang mengerti, ayat itu berbunyi “LAA YAMASSUHU ILLAL MUTHOHHARUUN” namun sering sekali ayat ini malah dijadikan dasar (dalil) soal pelarangan menyentuh al-qur’an bagi yang tidak bersuci, menurut saya hal itu malah keliru karena di dalam ayat tersebut tidak terdapat FI’IL AMAR (kata kerja yang bersifat memberi perintah, namun dalam hanya terdapat FI’IL MUDHOREK (kata kerja yang menyatakan akan berlangsung), sedangkan kata “LAA” tidak harus berarti jangan jika ia tidak diiringi FI’IL AMAR, seperti kalimat AYAT “LAA TAQROBUU ZINAH” “janganlah engkau mendekati zinah” karena huruf qof yang mati diawali dengan huruf ta merupakan isyarat bagi allah melarang seseorang untuk mendekati zinah sebab sudah diawali pula dengan kalimat negatif (larangan) “tidak/jangan”, sedangkan dalam kalimat “LAA YAMASSUHU ILLAL MUTHOHHARUUN” berarti “TIDAK AKAN DAPAT DISENTUH (BAHASA KIASAN) YANG BERARTI JUGA TIDAK AKAN DAPAT DICERNA, DIMENGERTI ARTI YANG SEBENARNYA (HAKEKATNYA) MAKNA-MAKNA DI DALAM AL-QUR’AN KECUALI OLEH ORANG-ORANG YANG SUCI (MUTHOHHARUN = ORANG-ORANG SUCI, SEPERTI GOLONGAN NABI, RASUL, ULAMA-ULAMA PILIHAN DARI KETURUNAN NABI PULA), makanya allah juga berfirman bahwa kita disuruh bertanya kepada ahli dzikir jika kita tidak mengetahui, namun tidak semua orang yang mengetahui hakikat siapa sebenarnya yang dimaksud dengan ahlal dzikri dalam ayat “FAS ALUU AHLAL DZIKRI INKUNTUM LA TA’LAMUUN”, menurut saya ahlal dzikri ini adalah termasuk dalam golongan MUTHOHHARUN tadi, logika sedernahanya adalah kepada siapa kita bertanya tentang ilmu MA’RIFATULLAH kalau bukan kepada para nabi dan rasul? pertanyaanya lagi, sekarang nabi dan rasul sudah tidak adalah bahkan secara zhohir mereka sudah meninggal dunia dan nabi terakhir adalah nabi muhammad saw yang merupakan penutup segala nabi dan penutup kerasulan pula (untuk gelar penutup segala rasul, walaupun belum nash al-qur’anya tapi ulama sudah sepakat bahwa muhammad juga rasul penutup), lantas kepada siapa kita bertanya? rasulullah juga menjelaskan dan telah disepakat ulama bahwa “ULAMA WAROSATUL AMBIYA” lantas sekarang banyak fenomena ulama-ulama yang bisa dibayar, bisa disogok, silau akan nafsu dunia, berpolitik dan hal-hal tercela lainnya, maka saya katakan yang dimaksud dengan “MUTHOHHARUN” itu adalah ulama-ulama pilihan yang ditunjuk langsung oleh allah swt dengan diberinya berbagai kelebihan khusus yang tidak dimiliki oleh sembarangan orang.

     
  21. sahid

    1 April 2014 at 10:01 pm

    assalamualaikum ustad, mau nanyak orang yang golongan II,III,IV yg bagaimana ch contohnya..

     
  22. adamfirdaos@gmail.com

    2 April 2014 at 8:35 pm

    Trimakasi bang

     
  23. wiwit

    8 April 2014 at 2:26 am

    nulis tanpo papan ,moco tanpo tulisan

     
  24. wiwit

    8 April 2014 at 2:41 am

    ajaran sedekah di tahun sblum peradaban hindu & budha muncul.Trintankara anak usia 16 thun berani sedekahkan smua hartanya kepada iblis. Sampe iblis itu tnduk kpdanya. Karena tritankara merasa iblis jg saudaranya (sesama cipta’an ALLAH)

     
  25. budi

    13 April 2014 at 9:25 pm

    Assalammualaikum ustad, kiat kiat Ǻã untuk meningkatkan dzikir lebih bertenaga dan berkualitas di hadapan alloh dan langkah2 Ǻã yg harus di tempuh untuk bisa cepat mengetahui dan memahami ilmu hakikat??? Mohon pencerahannya ustad. Sy dari medan,sumut

     
  26. Lutfifay

    4 Juli 2014 at 1:45 am

    Untk bljar hakekat hruz ad guru mursyid yg membimbng,dan dibaiat,,.dgn kitab addurun nafis,miftahul jannah,al hikam,,dgn belajar dri kitab itu insyaallah makrifat,tpi hruz dgn guru yg mursyid.alim robbani

     
    • salwintt

      10 Juli 2014 at 9:05 pm

      amiin trima kasih masukannya

       
  27. dejavu

    9 Oktober 2014 at 12:57 am

    Asalamualaikum pak .tazjali allah itu di mana

     
  28. aku didalam aku

    7 Desember 2014 at 2:21 am

    AL INSANNU SIRRI WA ANNALLAHU SIRRUHU “Manusia itu rahasiaKU dan akupun ALLAH rahasia baginya”

     
  29. M Yafie Rachmat Rezky H.

    25 Januari 2015 at 11:24 pm

    maaf,bagaimana cara utama dalam menemukan guru pembimbing rohani Haqiqat ?

     
  30. wong edan

    2 Februari 2015 at 10:25 pm

    !!???????
    tenane,,bisa di pertangung jawabkan

     
    • salwintt

      20 Februari 2015 at 10:35 pm

      wallahu ‘alam…

       
  31. abrar thalha

    8 Februari 2015 at 7:20 pm

    Assalamu’alaikum…
    Ustad…punten saya mau tanya…apa makna hakikat dari “Allah itu ada dimana – mana tapi tidak berada dimana – mana”?
    Matur nuhun.

     
    • salwintt

      20 Februari 2015 at 10:34 pm

      waalikum salam ww, maaf sepertinya tidak bisa di momen ini pak, trims

       
  32. ancok

    21 Maret 2015 at 9:56 am

    Mnurud ustad gmna tntang mi’roj klau udah trbuka cakranya hening ssat atau tdk

     
  33. R Umarul Faruq cakraningrat

    14 Mei 2015 at 5:48 pm

    Meng-agung2-kan Ilmu Hakekat, Meremehkan Syari`at, tarikat, dan Makrifat. Anda memisah-misahkan. Anda menyebutkan syari`at hanya berupa ceramah dll. Jelas anda justru tidak mengerti tentang itu semua. Padahal 4 macam itu adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Ibaratkan. WEDANG KOPI JAHE MANIS. Tapi dalam untuk memahami/membahasnya boleh terpisah. Tapi dalam pelaksanaannya tidak boleh dipisah-pisahkan. SYARI`AN itu hukumnya, TARIKAT adalah juklak (petunjuk pelaksanaannya dlm beribadah), MAKRIFAT itu Pengenalannya (Makrifatullah=Pengenalan terhadap ALLAH) HAKEKAT itu adalah tujuan dari ibadah itu. Contoh misalnya SHOLAT (syariatnya =hukum syahnya sholat),(Tarikatnya = dzikrullah bagaimana yg baik dan tepat), (Makrifatnya = Menyembah dan untuk siapa serta untuk apa , ingat doa IFTITAH diawal sholat), (Hakikatnya= apa tujuan sholat itu ya seperti dalam doa Iftitah diawal sholat). Anda jangan selewengkan ke arah lain, sebab banyak orang seperti anda yang menganggap Ilmu Hakekat akhirnya mengarah pada iming2 KUMPULAN KEDIGJAYAAN. Bahaya-bahaya itu menyelengkan ajaran. Bacalah al-Qur-an yang benar dan memahami dengan tepat. wahai orang-2 yg mengikuti artikel ini, sebab penjelasannya I,II,III dan IV itu tidak karu-karuan. Bahaya.

     
  34. maman suratman spog

    5 Juli 2015 at 12:41 am

    Mas Lutfifay… kata Rosulullah swa .. tidak ada kewajiban baiat bagi seorang muslim… setelah kita dibaiat… kita jadi terlalu patuh pada guru.. sdhingga tanpa kita sadari otak kita jadi terpasung… kata qur’an .. Allah murka bila kita ngga pake otak… apakah Rosulullah punya guru mursid….??? Sejak di alam arwah Allah sdh membaiat kita dg FirmanNYA : bukankah AKU Tuhanmu.. semua RUH MENJAWAB.. benar kami bersaksi…Sekarang zaman iptek…utk menambah wawasan buka mbah google… kata Rosulullah swa. 1.berpeganglah pd al qur’an dan sunah..2. Urusan dunia engkau lebih tau, tata cara beribadah ikutilah caraku, 3. Pembersih qolbu adlh dzikir. 4. Jalan terdekat menuju Allah adlh dzikir…5. Bacalah kitab yg kekal yg berada di dlm diri kalian…. kitab apaan tuh …??? kata qur’an .. Aku mudahkan all qur’an dlm bahasamu…TAPI kenapa kita kita tidak pernah hatam tafsir..??… KENAPA kita tidak mengikuti tata cara Rosulullah di Guha Hiro..??.. Kenapa DZIKIR tdak tercantum dalam RUKUN ISLAM….???

     
  35. gaeraldi

    26 Agustus 2015 at 6:58 pm

    asslmualaikum ustad…sya sdah bljar tarekat…knp ujian yg dtang itu hal hal yg sya sukai ustad..gmn cra menghadapi ujian trsbut…soaya sya udh mlanggar dari garis yg tlah d tetepkan..mhon penjelasanya.asslmualaikum.

     
  36. buyung daenk

    1 Oktober 2015 at 3:16 pm

    assalamu alaikum..maaf saya mau bertanya sedikit kenapa sebahagiaan ada ulama ulama atau ustads2 salaf syareat.menganggap jalan yg ditempuh arifbillah tasawuf atau sufi adalah salah bahkan sesat.ma’af sedikitpun tidak ada niat untuk membandingkan tingkatan ilmu hanya saja saya tidak tau,dan saya ingin tau supaya jangan ada keraguan.wasallam

     
  37. Yos Indarto

    28 Oktober 2015 at 9:47 pm

    ketika keikhlasan akan dunia seisinya bisa kita laksanakan dan di setiap hembusan nafas kita hati sll mengucap kalimah allah….itulah ilmu hakekat dan orang 2 yg sdh dlm tataran hakekat tdk dpt memilih peran tuhan ,semua hrs dilaksanakan dgn ikhlas……tingkat pasrah pada titik maksimal…..

     
    • salwintt

      31 Oktober 2015 at 11:38 pm

      terima kasih

       
      • riski

        18 April 2016 at 8:24 pm

        Awal beragama mengenal tuhan itu sendiri hehe

         
      • Stepu

        16 Oktober 2017 at 12:45 pm

        Assalamualaikumm wrwb.
        Saya masih belum mengerti tentang golongan I , II , III , IV dan V .. apa maksud dari golongan -golongan tersebut, siapa , dan bagaimana cara saya mengetahui saya masuk di golongan berapa ..?

         
  38. Ronny

    14 Februari 2016 at 3:00 pm

    Assalam Alaikum Wr Wb…. sekedar bertanya…. knp Allah menjadikan shalat zuhur 4 rokaat, ashar 4 rokaat, maghrib 3 rokaat, isya 4 rokaat dan subuh 2 rokaat? dan tolong di tunjuki ke kami surat al quran yg menerangkan tentang jumlah rokaat dalam shalat, agar yang kami kerjakan tdk sia2,.. tks… Waslm Alaikum Wr Wb…

     
  39. alkani

    25 Februari 2016 at 2:03 pm

    di kalimantan selatan di kabupaten ny seperti martapura dan insya allah semua desa yg ada dikalsel ada tuan guru atau datu* yg meajar ilmu saraba ampat…yaitu syariat tarikat hakikat makrifat..banyk guru yg meajar kan ilmu hakikat dan juga banyk membuat kitab*..dan bnyk juga kitab yg mendunia seperti parukunan yaitu sipat 20..addurun nafis..

     
  40. langgeng wahyudi

    1 Maret 2016 at 2:09 am

    iya benar Alangkah baik.nya utk mncari guru pembimbing ..kebanyakn ahli hakekat cenderung menyendiri dan tk bnyak orng kenal.. jgn tertipu oleh tampilan ..

     
  41. Jaelani

    12 Maret 2016 at 9:58 am

    Menurut saya yang penting di atur takbirratulihram dolo,baru bs masuk ke khusyu

     
  42. muhammad rahmadan

    31 Mei 2016 at 1:09 am

    belajar pada buku sama halnya belajar dgn syaitan,belajar pada manusia sama halnya belajar dgn bangkai sehingga belajar lah pada ALLAH,,ALLAH Lah pemilik segala ilmu semoga kita semua mendapat petunjuk n rahmat dari ALLAH,, (sabaqol mufarridun)

     
  43. gun gun

    1 Agustus 2016 at 9:42 am

    Ada baikny utk melaksanakan hakekat, perbaiki dlu wudhu kita baik scr zahir maupun bathin
    Wudhu zahir utk menghilangkan najis kecil dan hadast yg menempel pd raga kita
    Berwudhu scr bathin adl membersihkan penyakit hati yg selalu menempel pd hati kita ( sombong, iri,dengki,syirik,angkuh,munafik,angkuh )
    Semoga bermanfaat

     
  44. Ansori Hasann

    20 Maret 2017 at 4:56 pm

    menurut saya jalankan saja syariat dann perbanyak ziikir dan amalan sunah insya Allah akan terbuka pintu hakikat.wallohoallam

     
  45. hamba alloh

    29 November 2017 at 3:35 pm

    semoga alloh bersama orang-orang yang mencintainya dan rasulnya

     
  46. Suri

    24 Desember 2018 at 7:42 am

    Assalamualaikum.wr wb..mau nanya bagaimana saya mau belajar ini?

     

Tinggalkan komentar