RSS

Jika Mengalami Kekalahan

HIDUP tidak selalu berjalan mulus. Suka duka silih berganti. Ada kemenangan, ada kekalahan, ada air mata yang tertumpah disaat kekalahan menerpa. Bahkan ada air mata syukur yang meruah dikala kemenangan. Banyak di antara kita menyikapi dengan sikap yang berbeda. Di saat mendapatkan kemenangan seakan itu adalah hasil kerja kita semata. Sehingga kita semua lupa diri siapa yang mencipta. Di saat kalah merasakan diri terlalu bersalah. Sering saat kalah, kita tanpa sadar terjebak, lalu memandang kekalahan sebagai aib. Kita malu luar biasa kalau kalah. Bahkan, tidak jarang kita menuding orang lain sebagai penyebab kekalahan kita. Kita sering menyalah-nyalahkan berbagai pihak karena kita kalah.
Sesungguhnya kekalahan atau kegagalan bukanlah suatu kejahatan. Kita memang tidak menyukai kekalahan, tetapi boleh jadi kekalahan itu kelak justru membawa kebaikan buat kita. Kita mungkin sangat menyukai kemenangan, kesuksesan, dan kekayaan, tetapi bisa jadi kemenangan itu justru berakibat buruk bagi kita di kemudian hari.
Kepada Allah jualah hendaknya semua itu kita kembalikan. Hal tersebut tertuang dalam Al-Quran, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS al-Baqarah: 216). Wallahu a’lam bissawab…!

 

Komentar ditutup.